Saat ini banyak kita
dengar orang berdiskusi tentang kebudayaan. Lalu sebenarnya, apa arti
kebudayaan itu? Kebudayaan dalam arti singkat adalah kesenian. Sedangkan
kebudayaan dalam arti luas menurut ahli ilmu social yaitu seluruh total dari
pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak brakar pada nalurinya, dan
yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses
belajar. Pengertian dalam konsep ini sangat luas karena meliputi hampir seluruh
aktifitas manusia dalam kehidupannya. Hal-hal yang tidak termasuk kebudayaan
hanyalah beberapa reflex yang berdasarkan naluri, sedangkan suatu perbuatan
yang sebenarnya merupakan perbuatan naluri seperti makan misalnya, dilakukan
dengan peralatan, dengan tata-cara sopan santun, sehingga hanya bisa dilakukan
dengan baik sesudah melalui satu proses belajar. Tidak hanya itu, contoh lain
misalnya ketika kita bertamu, menggunakan etika, sikap sopan dan tatanan
tertentu yang pastinya terbentuk karena kebudayaan yang sudah ada sebelumnya.
Selanjutnya, bagaimanakah wujud dari kebudayaan itu?
Menurut Koentjoroningrat, kebudayaan itu mempunyai paling sedikit 3 wujud,
yaitu :
1.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda
hasil karya manusia.
Wujud pertama merupakan
wujud ideal dari kebudayaan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau difoto.
Lokasinya ada pada pikiran masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu
hidup. Wujud kedua dari kebudayaan sering juga disebut system social, meliputi
kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. System social ini terdiri dari aktivitas
manusia yang berinteraks, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain yang
selalu mengikuti pola-pola tertentu yang berdasarkan adat kelakuan.sifatnya
konkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto, dan
didokumentasikan. Wujud ketiga bisa disebut kebudayaan fisik, yang memerlukan
keterangan banyak. Sifatnya paling konkret karena merupakan seluruh total dari
hasil fisik aktivitas perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat,
wujudnya berupa benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto.
Kebudayaan merupakan sesuatu yang sangat luas, maka untuk
keperluan analisa konsep kebudayaan perlu dipecah lagi menjadi beberapa unsur.
Unsur-unsur terbesar yang terjadi karena pecahan tahap pertama disebut “Unsur
kebudayaan yang Universal”, dan merupakan unsur yang pasti bias ditemukan di
semua kebudayaan di dunia. Unsur-unsur universal itu ialah :
- System
religi dan upacara kebudayaan,
- System
dan organisasi kemasyarakatan,
- System
pengetahuan,
- Bahasa,
- Kesenian,
- System
mata pencaharian hidup,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar