Senin, 07 Juli 2014

Tentang Kebudayaan

Saat ini banyak kita dengar orang berdiskusi tentang kebudayaan. Lalu sebenarnya, apa arti kebudayaan itu? Kebudayaan dalam arti singkat adalah kesenian. Sedangkan kebudayaan dalam arti luas menurut ahli ilmu social yaitu seluruh total dari pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak brakar pada nalurinya, dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar. Pengertian dalam konsep ini sangat luas karena meliputi hampir seluruh aktifitas manusia dalam kehidupannya. Hal-hal yang tidak termasuk kebudayaan hanyalah beberapa reflex yang berdasarkan naluri, sedangkan suatu perbuatan yang sebenarnya merupakan perbuatan naluri seperti makan misalnya, dilakukan dengan peralatan, dengan tata-cara sopan santun, sehingga hanya bisa dilakukan dengan baik sesudah melalui satu proses belajar. Tidak hanya itu, contoh lain misalnya ketika kita bertamu, menggunakan etika, sikap sopan dan tatanan tertentu yang pastinya terbentuk karena kebudayaan yang sudah ada sebelumnya.
            Selanjutnya, bagaimanakah wujud dari kebudayaan itu? Menurut Koentjoroningrat, kebudayaan itu mempunyai paling sedikit 3 wujud, yaitu :
1.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.      Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama merupakan wujud ideal dari kebudayaan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau difoto. Lokasinya ada pada pikiran masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Wujud kedua dari kebudayaan sering juga disebut system social, meliputi kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. System social ini terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraks, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain yang selalu mengikuti pola-pola tertentu yang berdasarkan adat kelakuan.sifatnya konkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto, dan didokumentasikan. Wujud ketiga bisa disebut kebudayaan fisik, yang memerlukan keterangan banyak. Sifatnya paling konkret karena merupakan seluruh total dari hasil fisik aktivitas perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat, wujudnya berupa benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto.
            Kebudayaan merupakan sesuatu yang sangat luas, maka untuk keperluan analisa konsep kebudayaan perlu dipecah lagi menjadi beberapa unsur. Unsur-unsur terbesar yang terjadi karena pecahan tahap pertama disebut “Unsur kebudayaan yang Universal”, dan merupakan unsur yang pasti bias ditemukan di semua kebudayaan di dunia. Unsur-unsur universal itu ialah :
  1. System religi dan upacara kebudayaan,
  2. System dan organisasi kemasyarakatan,
  3. System pengetahuan,
  4. Bahasa,
  5. Kesenian,
  6. System mata pencaharian hidup,
     7. System teknologi dan peralatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar