Raden Jaka Sukara
merupakan anak Dewi Ratnawati dengan Raden Rajuna. Sejak kecil ia hidup bersama
ibu dan kakeknya yang bernama Buyut Kusuma. Dari kecil Raden Jaka Sukara hidup
penuh dengan kasih sayang ibu dan kakeknya tersebut. Dari merekalah Raden Jaka
Sukara belajar kesetiaan, kasih sayang, kesucian, dan ketulusan hati.
Saat Raden Jaka Sukara
berumur tujuh tahun, dia sudah pandai bertarung berkat ilmu yang diajarkan oleh
kakeknya. Pada suatu hari Raden Jaka Sukara bertemu dengan seorang anak yang
lebih besar darinya, namanya Jaka Tilangin. Walaupun Jaka Tilangin lebih besar,
Raden Jaka Sukara tetap dapat mengalahkannya. Pertarungannya tersebut diawali
dengan ejekan Jaka Tilangin yang menanyakan “Siapa Bapakmu?” terhadap Raden
Jaka Sukara.
Pertanyaan Jaka
Tilangin pada Jaka Sukara membuat kehidupan Jaka Sukara terusik. Sesampainya di
rumah Raden Jaka Sukara menanyakan perihal keberadaan bapaknya terhadap ibu dan
kakeknya. Ibu dan kakek merasa tersentak dengan pertanyaan Raden Jaka Sukara
tersebut. Namun karena usia Jaka Sukara yang masih tujuh tahun, kakek dan
ibunya sepakat untuk tidak memberitahukan terlebih dahulu. Kakek dan ibu
menghendaki Jaka Sukara menunggu barang dua atau tiga tahun lagi.
Tiga tahun berselang
setelah kejadian tersebut, Jaka Sukara menagih janji kakek dan ibunya yang akan
menceritakan perihal keberadaan ayahnya. Suatu sore Jak Sukara mendatangi kakek
dan ibunya untuk menagih janji. Kakeknya dengan wibawa yang teramat kuat
menjelaskan bahwa bapak dari Raden Jaka Sukara adalah Raden Rajuna dari
keluarga Pandawa. Raden Jaka Sukara hampir tidak mempercayainya karena selama
ini kakeknya telah banyak menceritakan Raden Rajuna terhadap Raden Jaka Sukara.
Seketika itu juga Raden Jaka Sukara bertekad untuk mencari bapaknya, Raden
Rajuna.
Dalam perjalanan mencari
bapaknya, Jaka Sukara mengalami banyak tantangan dan hambatan. Dia dibekali
keris Puspa Geni yang diberikan oleh kakeknya, Buyut Kusuma. Pada suatu hari
ada sayembara memperebutkan Dewi Birantawati di Negeri Karang Kencana. Jaka
Sukara berkenan untuk mengikuti sayembara tersebut. Ternyata disana Raden Jaka
Sukara dipertemukan dengan Jaka Tilangin dan Raden Gatotkaca yang keduanya
merupakan saudara dari Raden Jaka Sukara. Pertarungan sengit tersebut ternyata
membuat ketiganya terluka. Hingga ada air penghidupan Begawan Narada mereka
bisa sembuh kembali. Terdengar suara berat berwibawa yang kemudian menjelaskan
bahwa nereka bertiga adalah saudara keturunan Pandawa.
Perjalanan dilanjutkan dengan ditemani Gatotkaca, anak
Bima. Perjalanan kali ini menuju Negeri Ngamarta. Sesampainya di negeri
Ngamarta, Jaka Sukara segera dipertemukan dengan pejabat petinggi kerajaan.
Sampai tiba saatnya Jaka Sukara dipertemukan dengan ayahnya, Rajuna. Raden Jaka
Sukara tinggal di Ngamarta, menjadi bagian dari keluarga besar Pandawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar